monsterpbn99.com – Politik Dinasti di Indonesia merujuk pada praktik di mana keluarga atau keturunan dari politisi yang sudah berkuasa mencoba untuk mempertahankan kekuasaan dan pengaruh politiknya dengan mendorong anggota keluarga lainnya untuk terlibat dalam politik atau menduduki posisi politik. Beberapa contoh Politik Dinasti di Indonesia antara lain:
-
Keluarga Soekarno:
Presiden pertama Indonesia, Soekarno, memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia pada era awal kemerdekaan. Meskipun Soekarno telah meninggal pada tahun 1970, keturunannya, seperti Megawati Soekarnoputri, menjadi tokoh politik yang berpengaruh di Indonesia. Baca Juga Bisnis
-
Keluarga Suharto:
Presiden kedua Indonesia, Suharto, dan keluarganya memiliki kekuasaan yang dominan selama puluhan tahun, terutama selama masa Orde Baru. Meskipun Suharto turun dari kekuasaan pada tahun 1998, keluarganya masih memainkan peran dalam politik Indonesia, meskipun tidak sekuat sebelumnya. Baca Juga Berita Teraktual Hari Ini
-
Keluarga Yudhoyono:
Presiden Indonesia yang menjabat pada tahun 2004 hingga 2014, Susilo Bambang Yudhoyono, memiliki putra yang juga terlibat dalam politik. Anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jakarta pada tahun 2017.
-
Keluarga Widodo:
Presiden Indonesia saat ini, Joko Widodo, memiliki putra yang juga terlibat dalam politik. Putranya, Gibran Rakabuming Raka, mencalonkan diri sebagai calon wali kota Solo pada tahun 2020 dan terpilih sebagai wali kota.
Praktik politik dinasti ini sering kali menuai kritik karena dianggap dapat menghalangi demokratisasi dan memperkuat oligarki politik. Namun, di sisi lain, pendukung politik dinasti berpendapat bahwa keberhasilan anggota keluarga tersebut dalam politik bergantung pada dukungan masyarakat dan partai politik, dan bukan semata-mata karena hubungan keluarga.